Niat hati viralkan minuman dengan topping 'lemon kering' yang disebut kedaluwarsa, wanita ini malah dihujat. Apa sebenarnya lemon kering itu?

Lewat media sosial, seorang wanita membagikan pengalaman saat nongkrong bareng teman. Lalu, ia memesan menu Lemon Squash yang disajikan dengan 'lemon kering' sebagai garnish.

Ia terkejut melihat tampilan 'lemon kering' karena menurutnya itu sudah kedaluwarsa. Bahkan ia juga protes ke pelayan kafe agar tidak menyajikan 'lemon kering' tersebut.

"Mending nggak usah dikasih daripada keriput kayak gini, ya Tuhan. Ini kayaknya ditaruh kulkas terus kekeringan deh," tuturnya dalam video yang diunggah akun @radar_tuban (27/11/24) Video itu pun berhasil membuat banyak netizen geram.

"Memalukan diri sendiri, niat viralin untuk review, eh malah dia kena hujat. Asli mbaknya norak banget, itu garnish kampung," tulis netizen.

"Apa sih mbak, minimal cari tahu dulu baru kasih komentar negatif. Gue yang malu sendiri lihatnya," tulis netizen lainnya.

Lantas apa lemon kering itu dan apa manfaatnya? Dikutip dari Fas Kitchen, lemon kering itu disebut juga dried lemon atau dehydrated lemon.

Sesuai dengan namanya, lemon yang diiris tipis itu memang sengaja dikeringkan melalui proses dehidrasi atau melibatkan penghilangan kandungan air pada lemon.

Cara membuatnya dengan mengiris tipis lemon, kemudian dipanaskan dalam oven selama 18 jam dengan suhu 215 derajat Celcius. Lalu disimpan selama 1 bulan.

Biasanya dehydrated lemon ini digunakan sebagai garnish untuk mempercantik menyajikan minuman, seperti mocktail dan cocktail. Namun, kini banyak juga yang disajikan pada kopi dan teh.

Tak hanya sebagai garnish semata, dehydrated lemon juga dapat dikonsumsi. Meskipun telah dikeringkan, kandungan nutrisinya pun masih tersimpan di dalamnya.

Mulai dari vitamin C yang berperan sebagai antioksidan untuk menjaga tubuh dari berbagai penyakit. Selain lemon, ada juga jenis buah-buahan lainnya yang dikeringkan untuk garnish makanan dan minuman.

Video: Menu Spesial untuk Jamuan Para Bintang di Golden Globe Awards 2025(raf/adr)