Tarian yang dibawakan secara kolosal saat pembukaan Asian Games 2018 di Jakarta Foto: Agung PambudhyJakarta - Tari kolosal merupakan salah satu jenis tari yang melibatkan banyak penari dan dibawakan dalam waktu yang singkat. Meskipun singkat tari in
Tari kolosal merupakan salah satu jenis tari yang melibatkan banyak penari dan dibawakan dalam waktu yang singkat. Meskipun singkat tari ini banyak menceritakan sejarah dan bertujuan untuk melestarikan warisan budaya. Selain itu, tari kolosal juga menjadi sarana edukasi yang efektif.
Menurut Robby Hidajat dalam Wawasan Seni Tari, tari kolosal adalah pertunjukan tari yang disajikan dalam bentuk pertunjukan besar, seperti tarian tunggal atau dramatari. Fokus utama dari tari kolosal adalah jumlah penari yang banyak sehingga pertunjukan pertunjukan terlihat semarak dan megah.
Sedangkan menurut Buku Panduan Guru Seni Tari yang disusun Tresna Maya Sofa dkk, tari kolosal adalah pertunjukan tari yang dibawakan oleh 100 orang atau lebih dengan karakteristik permainan pola lantai konfigurasi.
Baca juga: 38 Tarian Tradisional dari Tiap Provinsi di IndonesiaCiri-Ciri Tari Kolosal1. Melibatkan Banyak PenariTari kolosal melibatkan banyak penari yang bekerja sama dalam satu pertunjukan. Jumlah penari yang banyak menciptakan kesan megah, dramatis, dan memperkuat pesan yang ingin disampaikan melalui tarian. Penari biasanya bergerak dalam formasi yang terorganisir dan membentuk pola-pola yang rumit untuk menciptakan efek visual yang menarik.
2. Skala Produksi BesarPertunjukan jenis tari ini seringkali melibatkan produksi yang besar, termasuk penggunaan properti, set, kostum yang mencolok, dan alat-alat pendukung lainnya.
3. Tema Epik dan SejarahTari kolosal mengangkat tema bersifat epik, mitologis, atau sejarah. Tema-tema ini berkisah tentang perjuangan, semangat nasionalisme, atau legenda dari berbagai daerah dengan tujuan memperkenalkan nilai-nilai kebudayaan yang ada dalam masyarakat.
4. Koreografi yang KompleksJenis tari ini memiliki gerakan yang kompleks. Karena gerakannya kompleks penari membutuhkan latihan yang intensif agar setiap penari dapat melakukan gerakan secara maksimal.
5. Bertujuan untuk Edukasi dan Pelestarian BudayaSelain untuk hiburan, tari kolosal sering memiliki tujuan untuk mendidik penonton dan melestarikan budaya. Dalam pertunjukan tari kolosal, banyak nilai-nilai budaya yang ditampilkan, seperti kebiasaan, cerita rakyat, dan tradisi dari berbagai daerah.
6. Durasi Pertunjukan SingkatMeskipun memiliki elemen yang penari yang banyak, pertunjukan tari kolosal biasanya memiliki durasi yang singkat. Berdurasi 15 hingga 30 menit.
Contoh tarian yang bisa dibawakan secara kolosal yaitu tari kretek, tari saman, tari pakarena, tari kecak, tari ratoh jaroe.
Baca juga: Tari Payung: Makna, Properti, dan Pola Lantai Didik Nini Thowok: Kesenian Harusnya Jadi Kurikulum WajibFoto: Dok. Bintang ToedjoeJakarta - Sebagaimana iklim politik di Indonesia dan Amerika Serikat yang sedang mengalami perubahan, iklim dan cuaca global akhir tahun ini juga menunjuk...
Foto: Getty Images/iStockphoto/grafvisionJakarta - Sebagian orang mengonsumsi produk susu karena manfaat sehatnya. Namun, ada juga yang tak mengonsumsinya karena dianggap tak menye...
Fadly Faisal memenangkan sabuk ICB (Influence Championship Boxing) International, setelah mengalahkan YouTuber Malaysia Aisar Khaled di ajang Byon Combat Showbiz Vol. 4 di Tennis I...
Ilustrasi wisata Bali (Nyoman Hendra Wibowo/Antara)Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Rachmat Pambudy m...
Tarian yang dibawakan secara kolosal saat pembukaan Asian Games 2018 di Jakarta Foto: Agung PambudhyJakarta - Tari kolosal merupakan salah satu jenis tari yang melibatkan banyak pe...